CV. Under Sky Agency

Tourism - Entertainment - Business Development - Construction

Jihana Gallery and Art

Jihana Gallery and Art merupakan perusahaan online yang masih dalam manajemen CV. Under Sky Agency. Kami menjual barang-barang fashion, handycraft, kesenian hingga barang antik. Tim yang diusung Jihana Gallery and Art merupakan tim berpengalaman dan sudah terbukti dalam hal kinerja maupun kepercayaan

BPC HIPMI Jepara Peduli Anak Yatim

Selasa (7/7) kemarin, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Badan Pengurus Cabang Jepara mengadakan acara sosial bertemakan "Berbagi rasa sesama saudara".

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Cerita Penipuan Online

Saat telepon tersambung, suara lelaki sekitar umur 35-40 tahun bernama Bpk. Iskandar menyambut dengan linglung....

Tampilkan postingan dengan label edukasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label edukasi. Tampilkan semua postingan

Jepara Workshop Photography Part I



Pada tanggal 09 November 2013 kemarin, Yapara Entertainment - Under Sky Agency yang bekerjasama dengan inspiration Artist ProductionParamadiva StudioOmah Kopi dan Komunitas LENSA Jepara mengadakan acara edukasi di bidang fotografi. Durasi waktu yang panjang, membuat acara yang bernama "Jepara Workshop Photography" ini seperti seminar 1 hari. Tepatnya dimulai pukul 08.30 WIB hingga 17.30 WIB, namun ada sesi istirahat sekitar 2 jam pada siang hari. Jepara Workshop Photography diselenggarakan pada sebuah cafe kopi bersatu dengan homestay dan sekaligus sebuah studio foto outdoor bernama PARAMADIVA Studio, sedangkan cafe dan homestay bernama Omah Kopi "Jeng Titik".


Dalam acara tersebut terdapat dua sesi seminar dengan dua pembicara berbeda, yaitu Bapak Yasir El Makoalo - Komunitas Click Semarang dan sebagai pamungkasnya adalah Luis Enrique De la Cruz Ishikawa (Ike Ishikawa) - Fotografer profesional dari Peru. Selain seminar, ada juga sesi hunting foto HI ke Pasar Ratu Jepara dan pameran foto karya Ike Ishikawa. Sebagai pelengkap agar tidak ada kebosanan dalam sesi istirahat yang mencapai waktu 2 jam, Yapara Entertainment - Under Sky Agency menyuguhkan sebuah penampilan band musik lokal yang tergabung dalam manajemennya. Band bernuansa alternatif tersebut bernama FOUR X BAND, yang mengisi kebosanan istirahat selama 1 jam di Jepara Workshop Photography.

Pemberi materi yang atraktif dan mudah dipahami, membuat acara seminar lebih menarik. Dengan gaya bahasa serta cara bicaranya yang mudah ditangkap oleh peserta, menjadikan setiap materi tidak sia-sia untuk dituangkan secara penuh. Selain itu, foto hasil hunting para peserta akan dikumpulkan ke panitia dan dipilih 5 terbaik versi Ike Ishikawa, lalu foto pilihan tersebut akan dibawa Ike Ishikawa untuk diikutkan dalam pamerannya, di display dalam galeri Ike Ishikawa dan akan dimasukkan dalam hunting foto Ike Ishikawa di Indonesia untuk dipilih oleh Kedutaan Besar Indonesia di Peru guna pembuatan kalender 2014 disana. Tak henti sampai disitu, setelah Ike Ishikawa berbagi ilmu dan pengalamannya, sesi selanjutnya adalah diskusi tanya-jawab bersama Ike Ishikawa. Dalam sesi ini, tenaga serta pikiran Ike Ishikawa memang harus kuat karena kreatifitas dan keberanian para peserta yang ingin tahu untuk terus bertanya, sehingga acara terakhir ini sangat seru dan tidak membosankan. Dalam kedua sesi tersebut, Ike Ishikawa di bantu oleh Emanuel sebagai translator pribadinya, dan Panji Fardiansyah sebagai moderator merangkap translator antara Ike Ishikawa dengan bahasa fotografinya dengan para peserta.

Selesai acara tersebut, tentu para peserta sebagai fotografer meminta adanya foto bersama Ike Ishikawa dan disertai Ucapan selamat datang di Jepara dengan bersalaman oleh Panji Fardiansyah, pemberian sertifikat pembicara dari panitia oleh Aninditya Y. Kalifatuloh, dan tanda persahabatan antar fotografer dengan pemberian sebatang rokok lalu rokok tersebut dinyalakan oleh Kareem El Latif yang mewakili Komunitas LENSA Jepara.


Adapun beberapa foto dari acara tersebut dari Kuli Jepret Panjigraphy, walau hanya sedikit :











Marine Marvel

Pemuteran is an ideal destination to enjoy peace, 
quiet and a stunning underwater temple.

           After a crazy week of work in Jakarta (or any of Indonesia's major cities), a weekend of diving in Bali - easily accessible, ever diver friends and I decided to make the most of it, heading off on a Friday morning to get in some fun dives at a new site for us - the underwater temple garden at Pemuteran.
           Pemuteran, in north Bali, is 30 kilometers from Gilimanuk Harbor, which link java and Bali. It's a four hour ride from Denpasar through beautiful countryside beaches on one side and green mountains on another, is a great place for relaxing.
           To be sure, we took our time getting there. Having arrived in Bali on the earliest flight from Jakarta, we had originally told the dive center in Pemuteran that we planned to do one afternoon dive followed by a night dive. But by the time we reached Adi Assri Hotel several hours later (after numerous food, coffee, photo and toilet breaks), we were tempted to cancel the sunset dive also, and just sip cocktails by the resort's pool overlooking the sea.

Night Life
           Luckily for us, though, Paul Turley from Sea Rovers Dive Center convinced us to overcome our laziness and do the sunset dive in the house reef, known as Pirates Bay, just a few meters from the dive center.
           Upon our arrival at the black-sand seafloor 10-12 meters below the surface, we were greeted by an army of pipefish. Whereas in the daytime these beautiful creatures flee from divers, our flashlight beams seemed to attract them. In more than 1,500 dives, never have I seen as many as pipefish in one place.
           During our 70-minutes dive, we encountered all sorts of wonderful critters on black sand, among them a massive school of razor fish, catfish, scorpionfish, lionfish, devilfish, seamoths, banded coral shrimps and hermit crabs. On surfacing, we couldn't stop raving about our discoveries.

Temple Time
           A main attraction for coming all the way here to dive is the underwater temple complex. As it's 30 meters below the surface - deep! - it was the site of our first dive (for safety reasons, the deepest dive on a day should be done first). It's also recommended to dive this site in the morning before the current gets too strong and makes it difficult to reach the temple.
           After a 10-minute boat ride, we were dropped off at a buoy attached by a rope to the temple at 30 meters. One by one, we made our way down, clinging on to the soft coral-covered rope.
           Because of the depth, the atmosphere around the temple complex is eerily silent and dim. We were all astounded by the site of the typical Balinese temple gate, which made us fantasize about an  ancient, sunken kingdom. Along with the gate are a temple wall, and numerous statues of Buddha, Ganesha and turtles.

By : Fransiska Anggraini (Weekender Magazine)

Pengertian Bar


Kata bar sendiri sebenarnya adalah kayu pemisah antara pembuat minuman dengan tamu. Maksudnya jika tamu itu mabuk, tidak dapat merusak minuman dan alat-alat Bar yang ada di dalam Bar tersebut.

Arti kata Bar pada umumnya adalah suatu tempat untuk membuat dan menjual minuman mulai dari minuman ringan, jus buah, bir hingga minuman keras/alkohol.

Macam-macam Bar menurut bentuknya :
  • Memanjang
  • Setengah lingkaran
  • Gabungan dari memanjang dengan setengah lingkaran
  • lingkaran penuh
Ruang Bar terdiri dari Bar Counter dan meja-meja, kursi bar, dimana tamu dapat duduk di sekitar Bar Counter atau di kursi. Dalam Bar Counter harus ada perlengkapan yang diperlukan :
  1. Rak display untuk memajang minuman.
  2. Drawer atau kabinet untuk menyimpan minuman, barang-barang groceries, dan lain-lain keperluan setelah bar tutup.
  3. Rak tempat menyimpan gelas-gelas.
  4. Lemari pendingin untuk mendinginkan minuman-minuman yang penyajiannya harus dalam keadaan dingin.
  5. Station atau meja kerja Bartender.
  6. Peralatan bar yang diperlukan.
  7. Bar Counter sebagai tempat untuk menyajikan menuman kepada tamu.
  8. Bar Stuhl adalah bangku atau kursi yang tinggi untuk duduk tamu.
Di luar wilayah Bar Counter terdapat meja dan kursi, dimana tamu duduk dan dilayani oleh pelayan (waitress/waiter).