CV. Under Sky Agency

Tourism - Entertainment - Business Development - Construction

Jihana Gallery and Art

Jihana Gallery and Art merupakan perusahaan online yang masih dalam manajemen CV. Under Sky Agency. Kami menjual barang-barang fashion, handycraft, kesenian hingga barang antik. Tim yang diusung Jihana Gallery and Art merupakan tim berpengalaman dan sudah terbukti dalam hal kinerja maupun kepercayaan

BPC HIPMI Jepara Peduli Anak Yatim

Selasa (7/7) kemarin, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Badan Pengurus Cabang Jepara mengadakan acara sosial bertemakan "Berbagi rasa sesama saudara".

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Cerita Penipuan Online

Saat telepon tersambung, suara lelaki sekitar umur 35-40 tahun bernama Bpk. Iskandar menyambut dengan linglung....

SEMINAR SEHARI (tentang furniture)



"Pengembangan industri kreatif furniture Jepra. Peluang dan tantangannya"

BERBAGI INFORMASI TENTANG SVLK
=============================
pertemuan hari ini tanggal 08 Oktober 2013 pukul 08:00 WIB, di RM. Maribu Jepara. Hasil ini saya ambil dari salah satu pembicara yang mewakili Kementerian Kehutanan yaitu, Dr. Ir. Dwi Sudharto, M.Si. (Direktur Bina Pengolahan dab Pemasaran Hasil Hutan) :

1. Signing FLEGT-VPA RI-UE (Brussels, 30 September 2013) :
- Pengakuan UE terhadap SVLK secara resmi
- Bukti nyata Indonesia memerangi illegal logging dan illegal trading
Merupakan puncak negosiasi yang intensif selama 6 tahun
- Keberhasilan diplomasi Indonesia
- Mencakup sistem lisensi atas produk kayu yang di ekspor dari Indonesia ke 28 negara anggota UE
- SVLK merupakan sistem penjaminan legalitas kayu pertama di dunia yang sejalan dengan asas FLEGT
- Importir di UE tidak perlu melakukan proses uji tuntas (due diligence) atas produk kayu berlisensi FLEGT (Dok V - Legal)
- SVLK menjadi Benchmark standar legalitas bagi negara lain yang akan melakukan negosiasi VPA dengan UE
- UE dan RI segera memproses ratifikasi

2. Landasan Hukum :
- UU No. 41 Tahun 1999, tentang kehutanan
- PP No. 06 Tahun 2007 jo. No. 03 tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan
- Permenhut P.38/Menhut-II/2009 terakhirdirubah dengan P.42/Menhut-II/2013 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak
- Peraturan Dirjen Bina Usaha Kehutanan No. P.8/VI-BPPHH/2012 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari ((PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

3. Latar Belakang SVLK :
- Illegal logging dan illegal trading
- Rendahnya daya saing produk Indonesia
- Bali FLEGT Declaration 2001
- Trend legalitas kayu di perdagangan internasional
- Mendapat kesan yang kurang baik dalam pengelolaan hutan di Indonesia

4. Prinsip SVLK
- Tata kelola yang lebih baik (governance)
- Keterwakilan (representativeness)
- Transparansi / keterbukaan (credibility)

5. Obyek SVLK :
- PHPL
- HTR/HKm/HD
- IPK/ILS/HTHR
- Hutan Hak/Tanah Milik
- Industri, pengrajin dan pedagang ekspor
- TPT
- HA/HT/Pemegang Hak Pengelolaan (a.l. Perhutani)

6. Penutup :
- SVLK telah menjadi komitmen Pemerintah RI dalam memberantas illegal logging dan illegal trading serta meningkatkan pendapatan masyarakat
- SVLK mendapat apresiasi internasional (VPA telah ditandatangani) dan kinerja ekspor meningkat
- Pemerintah memfasilitasi pendampingan dan sertifikasi secara kelompok untuk hutan hak dan industri kecil
- Perlu dukungan kementerian terkait, Pemerintah Daerah dan para pihak untuk mempromosikan kayu bersetifikat legal.



Semoga bermanfaat......

Kampus Rakyat


Kampus Rakyat adalah sebuah wadah masyarakat yang berfungsi sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia, agar memiliki kualitas baik untuk mengikuti perkembangan dunia kerja yang semakin maju di jaman modern ini. Dilihat dari segi bidangnya, mungkin akan diartikan sebagai sebuah sekolah rakyat atau sekolah gratis. Namun, Kampus Rakyat lebih kepada pengembangan sumber daya manusia. Keahlian, pengalaman dan impian menjadi sebuah papan dasar dalam Kampus Rakyat, sehingga akan ditemukan pandangan dan strategi personal yang selanjutnya.

Sebelum pembahasan proyek Panjigraphy ini lebih dalam, ada baiknya para pembaca untuk mengetahui dasar ide dari Kampus Rakyat tersebut. Dimulai dari pencetus ide tersebut adalah Ibu Titik Weber, pemilik dari Omah Kopi dan Paramadiva Studio. Beliau juga pernah menjadi owner dari Axel's Resto, restoran tempat saya bekerja. Namun, pembahasan tentang hal ini terjadi ketika saya dan Bu Titik Weber menjadi rekan bisnis, bukan antara bos dengan karyawan lagi. Singkatnya, saat saya sedang berkunjung ke Omah Kopi, kami berbincang sembari bersantai menghilangkan penat. Bu Titik Weber lalu menceritakan idenya tersebut dan ingin merealisasikan, serta menjaring rekan-rekan yang berjiwa sosial untuk ikut berpartisipasi dalam proyek sosial ini.

Proyek ini belum terlaksana karena masih ada beberapa kendala dan kekurangan, terlebih saya, Bu Titik Weber dan rekan-rekan masih disibukkan dengan aktivitas rutin sehari-hari. Meski demikian, Kampus Rakyat tetap harus direalisasikan demi kepentingan bersama dan kemajuan masyarakat Indonesia, terutama Jepara.

Beberapa perencanaan telah dibahas, dan aspek-aspek yang mencakup sistem. Dengan manajemen sosial dan pengalaman masing-masing, akan dipergunakan sebagai modal utama pembangunan Kampus Rakyat. Apalagi banyak organisasi atau asosiasi di bidang wirausaha maupun tenaga kerja yang bisa dimintai bantuannya.

Harapan besar saya, Bu Titik Weber beserta rekan-rekan adalah segera terlaksananya Kampus Rakyat yang akan menjadi gebrakan sosial baru untuk memajukan dunia kerja Indonesia. Tak lupa untuk harapan dari rekan-rekan lain yang ingin mengulurkan tangannya untuk membantu secara materi ataupun non materi dalam Kampus Rakyat ini.




Bagi rekan-rekan, instansi ataupun perusahaan yang bersedia membantu secara materi atau non materi, dapat menghubungi saya untuk mendapatkan proposal dan presentasi Kampus Rakyat.

Memajukan bangsa bukan dengan cara mengkritik/menghina pemerintah, bukan dengan duduk di depan televisi/media apapun untuk menanti datangnya seorang berjiwa malaikat, tidak dengan posting di media sosial bergaya politisi, tidak juga dengan demo, dan bukan dengan komunitas anarki........
Jadilah seorang yang Talkless Do More.... jangan menjadi NATO (No Action Talk Only)
Kemajuan dimulai dari hal yang kecil, hal yang terlihat dengan sebuah sentuhan hati. Gerakan kaki untuk melangkah ke depan, dengan ayunan tangan saling berpegangan. Tiada perang yang berarti, hingga hati dan pikiran menjadi seorang yang punya kualitas diri.

Intinya, mohon bantuan dan doanya ya untuk merealisasikan Kampus Rakyat ini.....

Ingin informasi lebih lanjut atau ingin berpartisipasi????
Silahkan klik disini : Hubungi Panji

Jepara Workshop Photography Part I



Pada tanggal 09 November 2013 kemarin, Yapara Entertainment - Under Sky Agency yang bekerjasama dengan inspiration Artist ProductionParamadiva StudioOmah Kopi dan Komunitas LENSA Jepara mengadakan acara edukasi di bidang fotografi. Durasi waktu yang panjang, membuat acara yang bernama "Jepara Workshop Photography" ini seperti seminar 1 hari. Tepatnya dimulai pukul 08.30 WIB hingga 17.30 WIB, namun ada sesi istirahat sekitar 2 jam pada siang hari. Jepara Workshop Photography diselenggarakan pada sebuah cafe kopi bersatu dengan homestay dan sekaligus sebuah studio foto outdoor bernama PARAMADIVA Studio, sedangkan cafe dan homestay bernama Omah Kopi "Jeng Titik".


Dalam acara tersebut terdapat dua sesi seminar dengan dua pembicara berbeda, yaitu Bapak Yasir El Makoalo - Komunitas Click Semarang dan sebagai pamungkasnya adalah Luis Enrique De la Cruz Ishikawa (Ike Ishikawa) - Fotografer profesional dari Peru. Selain seminar, ada juga sesi hunting foto HI ke Pasar Ratu Jepara dan pameran foto karya Ike Ishikawa. Sebagai pelengkap agar tidak ada kebosanan dalam sesi istirahat yang mencapai waktu 2 jam, Yapara Entertainment - Under Sky Agency menyuguhkan sebuah penampilan band musik lokal yang tergabung dalam manajemennya. Band bernuansa alternatif tersebut bernama FOUR X BAND, yang mengisi kebosanan istirahat selama 1 jam di Jepara Workshop Photography.

Pemberi materi yang atraktif dan mudah dipahami, membuat acara seminar lebih menarik. Dengan gaya bahasa serta cara bicaranya yang mudah ditangkap oleh peserta, menjadikan setiap materi tidak sia-sia untuk dituangkan secara penuh. Selain itu, foto hasil hunting para peserta akan dikumpulkan ke panitia dan dipilih 5 terbaik versi Ike Ishikawa, lalu foto pilihan tersebut akan dibawa Ike Ishikawa untuk diikutkan dalam pamerannya, di display dalam galeri Ike Ishikawa dan akan dimasukkan dalam hunting foto Ike Ishikawa di Indonesia untuk dipilih oleh Kedutaan Besar Indonesia di Peru guna pembuatan kalender 2014 disana. Tak henti sampai disitu, setelah Ike Ishikawa berbagi ilmu dan pengalamannya, sesi selanjutnya adalah diskusi tanya-jawab bersama Ike Ishikawa. Dalam sesi ini, tenaga serta pikiran Ike Ishikawa memang harus kuat karena kreatifitas dan keberanian para peserta yang ingin tahu untuk terus bertanya, sehingga acara terakhir ini sangat seru dan tidak membosankan. Dalam kedua sesi tersebut, Ike Ishikawa di bantu oleh Emanuel sebagai translator pribadinya, dan Panji Fardiansyah sebagai moderator merangkap translator antara Ike Ishikawa dengan bahasa fotografinya dengan para peserta.

Selesai acara tersebut, tentu para peserta sebagai fotografer meminta adanya foto bersama Ike Ishikawa dan disertai Ucapan selamat datang di Jepara dengan bersalaman oleh Panji Fardiansyah, pemberian sertifikat pembicara dari panitia oleh Aninditya Y. Kalifatuloh, dan tanda persahabatan antar fotografer dengan pemberian sebatang rokok lalu rokok tersebut dinyalakan oleh Kareem El Latif yang mewakili Komunitas LENSA Jepara.


Adapun beberapa foto dari acara tersebut dari Kuli Jepret Panjigraphy, walau hanya sedikit :