KOTA - Memasuki tahun kunjungan Jawa Tengah 2013, pemerintah Provinsi Jawa Tengah gencar melakukan promosi. Ada tiga destinasi utama yang ditawarkan pada wisatawan, yaitu Borobudur (Magelang), Sangiran (Solo), dan Karimunjawa (Semarang). Di berbagai media promosi, tiga destinasi utama itu selalu dimunculkan. Seperti di laman resmi program visit Jateng, visitjawatengah.com.
Sayangnya, dalam program sebesar ini nampak tak ada koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota. Karimunjawa yang secara teritorial masuk dalam wilayah Kabupaten Jepara, dengan serta-merta menjadi andalan destinasi bagi Kota Semarang.
Lebih lanjut kepala dinas yang biasa disapa Lilik itu memaparkan, sampai saat ini wisatawan yang berkunjung ke Karimunjawa lebih banyak melalui Jepara. Jadi, kalau Karimunjawa dalam promosi visit Jateng dimasukan dalam distinasi Kota Semarang jelas merugikan Jepara. “Yang dari Semarang paling hanya 20%,” katanya.
Dalam satu bulan terakhir, Dinas Pariwisata Jepara mencatat belum ada lonjakan wisatan yang signifikan. Sejauh ini, kapal-kapal yang melayani penyebrangan ke Karimunjawa masih banyak mengangkut warga Jepara yang mempunyai kepetingan di Karimunjawa atau sebaliknya.
“Mungkin masih dipengaruhi musim baratan, sehingga banyak wisatawan yang khawatir setelah di Karimunjawa tidak bisa kembali ke Jepara sesuai waktu yang telah direncanakan,” terang Lilik. (JR-Jaringnews.com)
0 komentar:
Posting Komentar