CV. Under Sky Agency

Tourism - Entertainment - Business Development - Construction

Jihana Gallery and Art

Jihana Gallery and Art merupakan perusahaan online yang masih dalam manajemen CV. Under Sky Agency. Kami menjual barang-barang fashion, handycraft, kesenian hingga barang antik. Tim yang diusung Jihana Gallery and Art merupakan tim berpengalaman dan sudah terbukti dalam hal kinerja maupun kepercayaan

BPC HIPMI Jepara Peduli Anak Yatim

Selasa (7/7) kemarin, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Badan Pengurus Cabang Jepara mengadakan acara sosial bertemakan "Berbagi rasa sesama saudara".

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Cerita Penipuan Online

Saat telepon tersambung, suara lelaki sekitar umur 35-40 tahun bernama Bpk. Iskandar menyambut dengan linglung....

Penataan PKL Objek Wisata Jadi Prioritas



KOTA-Penataan pedagang kaki lima (PKL) di objek-objek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara menjadi prioritas saat ini. Langkah pembangunan sarana dan prasarana sudah dilakukan guna mendukung upaya tersebut. Hal itu disampaikan Kabid Pengelolaan dan Pengembangan Pariwisata pada Disparbud Jepara Zamroni Lestiaza.
Menurut Zamroni, penataan PKL agar terlihat rapi akan berpengaruh pada kenyamanan wisatawan. Konsentrasi itu akan semakin meningkat, mengingat moment libur panjang bagi para pelajar tidak lama lagi akan datang. "Secara ideal, penataan PKL selalu menjadi prioritas agar dari waktu ke waktu semakin baik, " ucapnya.

Dia menyebutkan, di PAntai Kartini sudah berlangsung pembangunan kios baru. 13 kios dibangun dengan bantuan dari Pemerintah Pusat. Namun, hingga saat ini masih belum ada kepastian kapan akan diserahkan.
"Penyerahan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi sudah. Saat ini, tinggal dari Pemerintah Provinsi ke Pemerintah Kabupaten. Kami sudah menanyakan soal penyerahan itu," ungkap Zamroni.
Karena belum ada penyerahan, lanjut dia, pihaknya belum bisa menata secara maksimal terhadap PKL. Selain kios, pihaknya juga masih menunggu penyerahan panggung hiburan dan juga kolam kecek. "Selain menunggu, kami tetap bersiap karena akan datang liburan panjang. Yang kami lakukan adalah perawatan rutin seperti pengecatan agar tampak indah,"" paparnya.

Kunjungan Wisatawan
Dalam kesempatan itu, Zamroni juga memberi informasi tentang penggantian kursi manajer Pantai Kartini. Manajer lama H. Djarwono yang memasuki masa pensiun digantikan Joko Wahyu S. yang sebelumnya manajer Museum Kartini. Selain itu, Joko juga masih ditunjuk merangkap menjadi manajer di Wisata Kuliner Pantai Pungkruk.
"Joko masih merangkap karena dinilai yang paling mampu. Kemudian pengganti Joko di museum Kartini adalah Subianto yang sebelumnya bertugas sebagai staf Bidang Kebudayaan Disparbud Jepara," kata Zamroni.
Dengan penggantian itu, Zamroni memiliki harapan agar pengembangan dua objek wisata itu makin baik di masa mendatang. Selain penataan PKL juga ketertiban lingkungan wisata secara umum semakin baik.
"Kalau untuk penataan PKL di Pantai Kartini yang masih perlu diperhatikan adalah yang di barat Kura-Kura Ocean Park (KOP)," tuturnya.
Disinggung soal perkiraan kunjungan wisatawan selama masa liburan sekolah, Zamroni menyebutkan, bisa puluhan ribu. Itu berdasar dari perincian, kunjungan di Pantai Kartini dan Pantai Bandengan bisa lebih dari 30.000 orang. Selain itu, ada Karimunjawa dan Pantai Benteng Portugis yang mencapai  2.000 pengunjung.
"Kunjungan terbanyak tetap saat momen Lebaran (Idul Fitri). Tapi, kami tetap berharap kunjungan saat liburan juga bisa maksimal. Untuk Karimunjawa mungkin selama liburan juga kurang maksimal dengan kondisi cuaca yang sudah mulai masuk timuran," papar Zamroni.

Source : Suara Merdeka

Pengertian Bar


Kata bar sendiri sebenarnya adalah kayu pemisah antara pembuat minuman dengan tamu. Maksudnya jika tamu itu mabuk, tidak dapat merusak minuman dan alat-alat Bar yang ada di dalam Bar tersebut.

Arti kata Bar pada umumnya adalah suatu tempat untuk membuat dan menjual minuman mulai dari minuman ringan, jus buah, bir hingga minuman keras/alkohol.

Macam-macam Bar menurut bentuknya :
  • Memanjang
  • Setengah lingkaran
  • Gabungan dari memanjang dengan setengah lingkaran
  • lingkaran penuh
Ruang Bar terdiri dari Bar Counter dan meja-meja, kursi bar, dimana tamu dapat duduk di sekitar Bar Counter atau di kursi. Dalam Bar Counter harus ada perlengkapan yang diperlukan :
  1. Rak display untuk memajang minuman.
  2. Drawer atau kabinet untuk menyimpan minuman, barang-barang groceries, dan lain-lain keperluan setelah bar tutup.
  3. Rak tempat menyimpan gelas-gelas.
  4. Lemari pendingin untuk mendinginkan minuman-minuman yang penyajiannya harus dalam keadaan dingin.
  5. Station atau meja kerja Bartender.
  6. Peralatan bar yang diperlukan.
  7. Bar Counter sebagai tempat untuk menyajikan menuman kepada tamu.
  8. Bar Stuhl adalah bangku atau kursi yang tinggi untuk duduk tamu.
Di luar wilayah Bar Counter terdapat meja dan kursi, dimana tamu duduk dan dilayani oleh pelayan (waitress/waiter).


Jepara Galeria Mall Entertainment Center

Sumber foto : metronews.com


Internusa siap mengucurkan dana Rp 70 M demi membangun Mall di Kota Ukir, Jepara

                Kota ukir yang menjadi sebutan untuk kota Jepara memiliki sebuah bangunan bekas bioskop (Bioskop Mutiara), namun sudah usang dan tak berfungsi. Banyak warga yang mempertanyakan juga mengkritik pihak pemerintah Jepara karena hal-hal tersebut. Berlokasi di pusat kota tepatnya 10 meter dari alun-alun Jepara Bumi Kartini, gedung bioskop mutiara menjadi pemandangan yang kurang menarik untuk di pertontonkan kepada para wisatawan lokal maupun asing. Beberapa warga ada yang berkata bahwa gedung tersebut akan di bangun super market dan ada juga yang berkata gedung tersebut akan di bangun pemerintah, tapi mayoritas warga tidakmengetahui kelak gedung bioskop itu akan dibangun menjadi apa.

                Kebingungan warga Jepara terjawab sudah pada hari Rabu 27 Maret 2013 oleh Bapak Budi Asmara selaku juru bicara PT. Internusa yang akan membangun Jepara Galeria Mall Entertainment Centre (JGMEC) di gedung bekas Bioskop Mutiara Jepara, Jawa Tengah. Investor yang bergerak di berbagai sektor ini akan mempersiapkan dana sekitar Rp 70 miliar untuk membangun sebuah pusat perbelanjaan dan hiburan yang menurutnya terbesar di Jepara.

                Pak Budi A. Mengatakan bahwa Jepara Galeria Mall  Entertainment Centre ini akan akan dibangun pada lahan seluas 1.856 meter persegi dan ketinggian lebih dari 10 meter dengan beragam fasilitas yang berbeda. Beliau menuturkan, JGMEC akan menyediakan area parkir di basement, sedang lantai satu diperuntukkan mainan anak-anak dan pusat perbelanjaan Lantai dua akan menyajikan food court berupa indoor maupun outdoor serta bioskop dan family karaoke. Sedangkan lantai tiga adalah hotel bagi para wisatawan-wisatawan lokal maupun asing yang ingin menginap dengan akses pusat kota, terjangkau pusat perbeanjaan, souvenir khas Jepara dan menikmati tengah kota Jepara dari ketinggian. “Jadi, fasilitas yang akan kita bangun itu komplit”, klaim Pak Budi A. (27/03/13). Menurut penuturannya, pembangunan JGMEC di Jepara ini mempunyai banyak sisi positif seperti di kota-kota besar lainnya. Sehingga warga Jepara maupun wisatawan lokal dan asing tidak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk berbelanja sembari mencari hiburan yang sebelumnya hanya ada di kota-kota besar seperti Kudus, Semarang, dll.

                Selain fungsi tersebut, Jepara Galeria Mall Entertainment Centre ini dinilai akan mendongkrak perekonomian, karena secara otomatis akan meningkatkan perputaran uang serta menjadi mata rantai perekonomian di Jepara. Dalam wawancaranya, Pak Budi mengklaim bahwa akan banyak lowongan pekerjaan yang dapat dimasuki oleh warga Jepara dan mendirikan tenant sebagai wadah untuk mempromosikan produk-produk UMKM khas Jepara jika JGMEC berdiri.

                Menurut pengakuan Pak Budi A. untuk urusan lahan yang akan dibangun menjadi JGMEC sudah tidak ada masalah, sebab pihaknya sudah MoU dengan Perusda Aneka Usaha milik Pemkab yang menguasai sebagian lahan tersebut dan membeli beberapa lahan yang dimiliki warga setempat. Selain itu, pihaknya juga menyewa beberapa lahan dalam jangka waktu yang lama.

                Dengan penyelesaian aspek-aspek diatas bukan berarti tidak ada kendala sama sekali. Lambatnya berbagai perizinan dari Pemkab Jepara menjadi kendala dalam pembangunan JGMEC. Namun bukan berarti menjadi penghambat besar dalam pembangunan Jepara Galeria Mall Entertainment Centre, karena pihak-pihak dari investor terus berkoordinasi dengan Pemkab. “Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Jepara agar pusat perbelanjaan dan hiburan ini bisa segera dibangun”, tutup Pak Budi Asmara mewakili PT. Internusa.